Ada banyak orang yang cari lowongan kerja ini, lowongan kerja itu, lowongan kerja terbaru 2012 bahkan ada lowongan kerja 2013 haha... ada juga lowongan kerja perusahaan anu, lowongan kerja perusahan itu dsb. terbukti di internet ada sekitar 1juta lebih orang yang cari kata itu di google setiap bulannya. dan penyedia informasi lowongan kerja pun ada sekitar 100 juta informasi halaman web yang ter-searching di google.
Pertanda apa ini: ada banyak sumber yang menganilsa gejala pencari lowongan kerja yang begitu membludak. analisanya sbb:
-Sistem pendidikan di Indonesia masih disetting untuk cari kerja ke orang dan bukan di setting untuk bikin usaha sendiri
-Mental siswa atau mahasiswa masih mencari kenyamanan (padahal itu sebenernya ketidaknyamanan kalo gaji kecil hehe). Artinya orang masih ngejar gaji bukan komisi atau keuntungan. karena gaji seolah-olah membuat orang nyaman karena kepastiannya dapat gaji. sedangkan pengusaha tidak tentu penghasilannya (kadang besar, kadang besar sekali, kadang kecil hehe). Nah karena ketidakpastiannya itu, orang jadi milih kerja berdasarkan gaji yang pasti meskipun itu kecil. Maka dari itu, pencari lowongan kerja pasti lebih banyak.
-Ajaran orang tua. seringkali orang tua pun menyekolahkan anaknya tinggi-tinggi agar anaknya bisa kerja di tempat yang bagus dengan jabatan yang tinggi. Itu sebabnya setelah selesei anaknya kuliah, orang tua pun sibuk cari lowongan kerja, baik lowongan kerja di tempat ia kerja, lowongan kerja di temannya teman atau saudara-saudaranya, bahkan ikut nimbrung juga cari lowongan kerja di internet.
-Iming-Iming cari pengalaman atau modal usaha. "jadi pengusaha itu susah kalo belum perlengalaman, karena juga mesti ada modal gede". Pernah Anda mendengar seperti itu? saya juga hehe. oke lah boleh kerja buat cari penglaman, cari relasi, dan cari modal. Hanya saja ada banyak orang yang akhirnya kerja serius dan di cap bagus, pada saat dia mau keluar susah karena ownernya menghalang-halangi dia keluar, sehingga ia tidak jadi cari lowongan kerja baru apalagi memulai bisnis, dan akhirnya tetap di situ. bekerja sampai bertahun-tahun. Hanya saja, karena kepincut pasangan di dalam kerjaan itu, orang akhirnya susah lepas dari kerjaanya itu. Hanya saja ketika terbayang-bayang kembali susahnya jadi pengusaha dan enaknya dapat gaji yang akan terus naik setiap tahunnya dan karena ada kesempatan naik jabatan semakin meningkat, dia sudah lupa akan tujuan awal dia bekerja.
-Ingin dapat pengakuan. "Saya kerja di Anu, itu perusahaan terbesar lho di dunia". Pernah denger yang ngaku2 seperti itu hehe... aku juga pernah. Dengan statement itu di hati orang akhirnya berduyun-duyun cari lowongan kerja di perusahaan-perusahan ternama. kenapa tidak jadi pengusaha yang jika buka lowongan, yang antri banyak. hehe...yah setidaknya itu tertanam dalam mindset kita. Chairul Tanjung, pasa lagi mahasiswa dia bilang pada temen2nya, suatu saat aku punya gedung yang sangat tinggi, yang jika orang masuk kedalamnya harus pake kartu khusus. temen2nya menertawakan dia. tapi lihat hasilnya dia punya Bank Mega yang memang, kalo masuk mesti pake kartu khusus, belum lagi trans tv, trans7, hotel the trans dsb.
dan masih banyak lagi analisa analisa jagoan untuk hal tersebut.
Saya berpandapat, boleh tidak kita menemukan Lowongan Kerja yang sejati diluar itu semua.
Lowongan kerja yang sejati adalah:
-Ketika kita mengisi lowongan kerja di bagian-bagian terlemah kita dengan kekuatan kita. ada banyak sikap dan sifat yang masih harus diperbaiki dalam diri kita. percaya deh, ketika diperbaiki, kita akan dapat banyak rejeki. Misal kita sering malas2an, ganti dengan baca2 buku tentang motivasi atau kesuksesan. sedikitnya mindset kita bisa berubah ke arah yang lebih positif, dan dari situ kita akan "menarik" hal-hal yang posituf juga termasuk rejeki.
-Ketika kita mengisi lowongan kerja dengan mengerjakan tugas-tugas spiritual kita. Semakin kita intim dengan Sang pemberi Rejeki, semakin kita bisa dengan lebih mudah minta rejeki kepadaNya
-Ketika kita mengisi lowongan kerja dengan mengerjakan tugas tugas kehidupan dengan baik sesuai perannya. Misal sebagai ayah, sebagai ibu, sebagai anak. dsb. Mencintai sesama keluarga itu ternyata bisa mendekatkan kita pada rejeki. coba klo keluarganya berantakan??? gimana bisa kerja dan mikir hal hal besar. hehe. Kebahagian terbesar adalah kita pulang ke rumah dengan bahagia.
-Ketika kita mengisi lowongan kerja dengan melatih kesabaran, ketekunan, sifat baik, kedermawanan, kejujuran, ketabahan, ketenangan, kesupelan, kedisiplinan, kecerdasan, keberanian, keluwesan, keramahan, keahlian negosiasi, keahlian teknis managerial, kegigihan berusaha, kemauan bangkit dari kegagalan dsb. Percayalah sketika semua itu dikembangkan maka rejeki akan datang dengan sangat anggun pada kita.
-Ketika kita mengisi lowongan kerja di www.RajaSmile.com. Semua itu ada di www.rajasmile.com. Anda bisa jadi pengusaha macam apapun disana. Yang lebih menarik adalah, ketika anda sedang berusaha menjadi pengusaha, eh malah anda sudah jadi pengusaha di banyak usaha. itu adalah Billionaire School System, tempat pencetak para entrepreneur terbanyak dan terbaik . untuk lebih detil informasinya silahkan klik di sini, maka anda akan dibukakan sebuah rahasia bagaimana menguasai banyak bisnis sekaligus dengan sekali langkah.
Salam Milyarder.
RajaSmile.com
Pertanda apa ini: ada banyak sumber yang menganilsa gejala pencari lowongan kerja yang begitu membludak. analisanya sbb:
-Sistem pendidikan di Indonesia masih disetting untuk cari kerja ke orang dan bukan di setting untuk bikin usaha sendiri
-Mental siswa atau mahasiswa masih mencari kenyamanan (padahal itu sebenernya ketidaknyamanan kalo gaji kecil hehe). Artinya orang masih ngejar gaji bukan komisi atau keuntungan. karena gaji seolah-olah membuat orang nyaman karena kepastiannya dapat gaji. sedangkan pengusaha tidak tentu penghasilannya (kadang besar, kadang besar sekali, kadang kecil hehe). Nah karena ketidakpastiannya itu, orang jadi milih kerja berdasarkan gaji yang pasti meskipun itu kecil. Maka dari itu, pencari lowongan kerja pasti lebih banyak.
-Ajaran orang tua. seringkali orang tua pun menyekolahkan anaknya tinggi-tinggi agar anaknya bisa kerja di tempat yang bagus dengan jabatan yang tinggi. Itu sebabnya setelah selesei anaknya kuliah, orang tua pun sibuk cari lowongan kerja, baik lowongan kerja di tempat ia kerja, lowongan kerja di temannya teman atau saudara-saudaranya, bahkan ikut nimbrung juga cari lowongan kerja di internet.
-Iming-Iming cari pengalaman atau modal usaha. "jadi pengusaha itu susah kalo belum perlengalaman, karena juga mesti ada modal gede". Pernah Anda mendengar seperti itu? saya juga hehe. oke lah boleh kerja buat cari penglaman, cari relasi, dan cari modal. Hanya saja ada banyak orang yang akhirnya kerja serius dan di cap bagus, pada saat dia mau keluar susah karena ownernya menghalang-halangi dia keluar, sehingga ia tidak jadi cari lowongan kerja baru apalagi memulai bisnis, dan akhirnya tetap di situ. bekerja sampai bertahun-tahun. Hanya saja, karena kepincut pasangan di dalam kerjaan itu, orang akhirnya susah lepas dari kerjaanya itu. Hanya saja ketika terbayang-bayang kembali susahnya jadi pengusaha dan enaknya dapat gaji yang akan terus naik setiap tahunnya dan karena ada kesempatan naik jabatan semakin meningkat, dia sudah lupa akan tujuan awal dia bekerja.
-Ingin dapat pengakuan. "Saya kerja di Anu, itu perusahaan terbesar lho di dunia". Pernah denger yang ngaku2 seperti itu hehe... aku juga pernah. Dengan statement itu di hati orang akhirnya berduyun-duyun cari lowongan kerja di perusahaan-perusahan ternama. kenapa tidak jadi pengusaha yang jika buka lowongan, yang antri banyak. hehe...yah setidaknya itu tertanam dalam mindset kita. Chairul Tanjung, pasa lagi mahasiswa dia bilang pada temen2nya, suatu saat aku punya gedung yang sangat tinggi, yang jika orang masuk kedalamnya harus pake kartu khusus. temen2nya menertawakan dia. tapi lihat hasilnya dia punya Bank Mega yang memang, kalo masuk mesti pake kartu khusus, belum lagi trans tv, trans7, hotel the trans dsb.
dan masih banyak lagi analisa analisa jagoan untuk hal tersebut.
Saya berpandapat, boleh tidak kita menemukan Lowongan Kerja yang sejati diluar itu semua.
Lowongan kerja yang sejati adalah:
-Ketika kita mengisi lowongan kerja di bagian-bagian terlemah kita dengan kekuatan kita. ada banyak sikap dan sifat yang masih harus diperbaiki dalam diri kita. percaya deh, ketika diperbaiki, kita akan dapat banyak rejeki. Misal kita sering malas2an, ganti dengan baca2 buku tentang motivasi atau kesuksesan. sedikitnya mindset kita bisa berubah ke arah yang lebih positif, dan dari situ kita akan "menarik" hal-hal yang posituf juga termasuk rejeki.
-Ketika kita mengisi lowongan kerja dengan mengerjakan tugas-tugas spiritual kita. Semakin kita intim dengan Sang pemberi Rejeki, semakin kita bisa dengan lebih mudah minta rejeki kepadaNya
-Ketika kita mengisi lowongan kerja dengan mengerjakan tugas tugas kehidupan dengan baik sesuai perannya. Misal sebagai ayah, sebagai ibu, sebagai anak. dsb. Mencintai sesama keluarga itu ternyata bisa mendekatkan kita pada rejeki. coba klo keluarganya berantakan??? gimana bisa kerja dan mikir hal hal besar. hehe. Kebahagian terbesar adalah kita pulang ke rumah dengan bahagia.
-Ketika kita mengisi lowongan kerja dengan melatih kesabaran, ketekunan, sifat baik, kedermawanan, kejujuran, ketabahan, ketenangan, kesupelan, kedisiplinan, kecerdasan, keberanian, keluwesan, keramahan, keahlian negosiasi, keahlian teknis managerial, kegigihan berusaha, kemauan bangkit dari kegagalan dsb. Percayalah sketika semua itu dikembangkan maka rejeki akan datang dengan sangat anggun pada kita.
-Ketika kita mengisi lowongan kerja di www.RajaSmile.com. Semua itu ada di www.rajasmile.com. Anda bisa jadi pengusaha macam apapun disana. Yang lebih menarik adalah, ketika anda sedang berusaha menjadi pengusaha, eh malah anda sudah jadi pengusaha di banyak usaha. itu adalah Billionaire School System, tempat pencetak para entrepreneur terbanyak dan terbaik . untuk lebih detil informasinya silahkan klik di sini, maka anda akan dibukakan sebuah rahasia bagaimana menguasai banyak bisnis sekaligus dengan sekali langkah.
Salam Milyarder.
RajaSmile.com
